Sunday, June 30, 2013

OLAH SUKMA OLAH RAGA



1.     Yoga
Sikap badan mempengaruhi perasaan
Sikap yoga kendalikan pikiran
Hati berserah membangunkan gairah
Hati berdoa menghadirkan anugerah

Yoga menjadi paket latihan
Tubuh, jiwa, dan roh mendapatkan porsi
Sehat bugar luar dan dalam
Menambah nikmat hidup yang sesaat

2.     Pranayama
Nafas adalah hembusan daya hidup ilahi
Melatih nafas agar bernafas dengan benar
Bernafas dalam dan rileks sambil disyukuri
Agar dapatkan badan yang sehat segar bugar

Mengolah nafas menjadi seni
Bila diikuti disiplin dalam melatih diri
Bila disertai puja dan puji kepada Sang Ilahi
Agar pancaran energi makin murni dan memberkahi

3.     Mudra
Sikap jari saat tenang bermeditasi
Memberi manfaat yang selama ini tersembunyi
Mudra pengetahuan memperkuat daya ingat dan konsentrasi
Posisinya ujung ibu jari bertemu ujung telunjuk
Mudra bumi menghaluskan kulit dan bantu naikkan berat badan
Posisinya ujung jari manis bertemu ujung ibu jari
Mudra air bantu membersihkan darah dan menyeimbangkan cairan  tubuh
Posisi ujung ibu jari menyentuh ujung kelingking
Mudra udara bantu kesehatan buang gas perut dan persendian
Posisi ibu jari mengait ke punggung kuku jari telunjuk
Mudra kekosongan untuk memperkuat fungsi telinga dan mental
Posisinya ibu jari mengait ke punggung kuku jari tengah
Mudra matahari mengurangi kecemasan, mengontrol kolesterol, dan bantu pencernaan
Posisi ibu jari mengait punggung jari manis
Mudra prana memperkuat kekebalan tubuh dan bantu kesehatan mata
Posisinya ujung jari manis dan kelingking bertemu ujung ibu jari\
Mudra Jantung berfaeadah memperkuat jantung
Posisi ibu jari menindih punggung jari manis, jari tengah, dan telunjuk
Linga mudra memperkuat kesehatan organ pernafasan
Dengan saling mengatupkan dan mengapit jari jemari antartangan
Satu ibu jari menyembul ke atas


4.     Yama
Yama adalah tiang disiplin dalam relasi dengan sesama
Nilai luhur yang menghadirkan tatanan harmonis
Petuah warisan para resi yang resik batinnya
Ahimsa adalah sikap menolak kekerasan
Kekerasan dan kekasaran bicara,fisik, maupun mental
Lindungi alam agar tetap damai dan kehidupan lestari
Satya adalah keteguhan memegang kebenaran
Kebenaran yang memerdekakan bukan menyengsarakan
Asteya adalah sikap tegas tidak mau maling
Tidak bekerja sama dan memberi peluang pada pencuri
Brahmacarya adalah sikap dan perilaku kontrol birahi
Setia pada pasangan dan tak lakukan poligami
Aparigraha adalah sikap batin tak melekat pada hal-hal duniawi
Tak mengejar kekayaan, kekuasaan, ketenaran
Demi kepuasan pribadi atau kelompok
Namun melakukannya sebagai unjuk bakti
Demi mengasihi dan memberkahi alam semesta

5.     Niyama
Niyama adalah tiang disiplin pribadi
Soko guru kematangan mental spiritual

Shoucha adalah sikap bersih badan, hati dan pikiran
Bersih badan  menolak madat, merokok, dan minuman keras
Bersih badan menata penampilan menjadi bersih, rapi, dan sopan
Bersih hati artinya menjauhkan hati dari dusta, niat jahat, dan keinginan liar
Bersih pikiran artinya berpikiran positif, jauh dari prasangka dan kecemasan

Santosha adalah sikap menjaga keseimbangan
Keseimbangan lahir dan batin, yin dan yang, pemikiran dan pelaksanaan
Keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
Keseimbangan antara pengetahuan, perkataan, dan praktik perbuatan

Tapa adalah sikap sederhana dalam berpenampilan  dan bertingkah laku
Bertindak keras dan disiplin demi kematangan pribadi dan demi raih cita mulia



Swadhyaya adalah sikap mandiri dan semangat dalam belajar
Pembelajar sepanjang hayat baik teori maupun praktik
Melakukan terus menerus dengan penuh keyakinan
Menambah ilmu dan menerapkannya demi dharma kehidupan

Ishwara Pranidhana sikap menyerahkan diri total kepada Tuhan
Doa dan meditasi untuk mentransformasi menjadi insan bahagia
Berupaya menyatukan kehendak, pikiran, dan karya nyata
Dalam bakti suci kepada Tuhan Sang Maha Sempurna

6.     Doa
Doa beralaskan hati yang percaya
Ketekunan doa membungkus jiwa dari bahaya
Ketulusan doa mengalirkan damai bahagia
Kehebatan  doa menjadikan mujizat nyata
Di balik yang terlihat ada yang tak terlihat
Di balik kekurangan ada kekuatan
Di balik kesederhanaan ada kekayaan
Di balik penderitaan ada rahmat berkelimpahan
Di balik kematian ada kehidupan kekal
Doa mengubah keluhan menjadi syukur
Mengubah kelemahan menjadi kekuatan
Mengubah kesedihan menjadi sukacita
Mengubah keputusasaan menjadi harapan
Yang tak terjangkau oleh nalar terjadi dengan pasti
Doa memupuk kepercayaan pada Tuhan
Doa menjauhkan diri dari dosa
Doa mengantar langkah berat menjadi berkat
Doa mengubah manusia hina menjadi mulia

7.     Meditasi
Jalan raya dalam keheningan melintasi batas – batas budaya
Hindu dan Budha menjadi dasar spiritualitas dunia
Panggilan keselamatan dan kebahagiaan menggema di alam hening pribadi
Pengalaman penderitaan menempa jiwa – jiwa menuju watak bijaksana
Nikmat keheningan menciptakan taman –taman bahagia
Orang –orang yang sadar berlari ke diri pribadi
Menempa diri dengan meditasi dan refleksi tiada henti
Membatin mantra dan doa dalam cinta bakti
Meresapi kedamaian, membenamkan diri dalam bening cinta Ilahi
Hati makin memancarkan wajah Allah yang hangat menyapa
Welas asih, kedamaian, dan kebaikan memekarkan senyum bahagia
Orang –orang merasa bahagia walau derita silih berganti
Karena saat – saat meditasi menjadi saat terindah
Saat Sang Bapa memeluk penuh cinta anak –anak-Nya



8.     Kontemplasi
Sabda menggema , menjalar dalam rasa bahagia tanpa kata
Kisah – kisah suci menembus masuki ruang – ruang hati
Lukisan cinta Ilahi tergambar penuh makna
Bergerak dalam alur kedamaian menyusuri relung –relung kalbu

Kontemplasi menenggelamkan jiwa – jiwa yang terbakar rindu
Masuk dalam ruang misteri , tahta Sang Mahasuci
Dia memancarkan cahaya kehidupan
Menggetarkaan jiwa manusia dalam buaian kasih sejati

Kontemplasi menjadi saat diam yang amat mendalam
Indera rohani kenali kehadiran Pribadi Tertinggi
Dari kegelapan hadir terang, dari kebodohan bangkit kebijaksanaan
Dari kematian di dunia ini dibimbing menuju hidup abadi

9.     Purgativa
Mengasihi dan mengampuni adalah keutamaan yang hakiki
Mengalir dan membersihkan jiwa –jiwa yang dilekati dosa dan nafsu dunia
Tercurah kepada jiwa pasrah dan rendah hati
Yang tekun mengabdi sepenuh hati kepada Sang Gusti

Mengasihi dan mengampuni menjadi dasar hidup  rohani
Dikasihi dan diampuni memberi kelegaan batin
Pembersihan dari benci, amarah, dan luka – luka hati
Membawa perdamaian dan pembaruan sesuai gerak Tuhan

10.  Iluminativa
Pencerahan rohani menjadi anugerah bagi yang tekun mencari
Menyadari asal, mengenali panggilan hidup pribadi,
Pandai mensyukuri setiap hal yang dialami
Membentangkan jalan menuju pencerahan nurani

Suka maupun duka, gagal maupun berhasil
Menderita atau bergembira adalah pelajaran dan tangga kehidupan
Sabda suci, doa, kasih sayang dan pengalaman hidup
Adalah makanan dan minuman menuju pertumbuhan kerohanian

Pencerahan menjadi hadiah bagi yang telah mencapai kemurnian
Pencerahan ditandai keyakinan yang mengkristal di hati
Bahwa semua yang ada berproses menuju penyempurnaan
Bagi yang sadar dan disiplin akan raih lompatan rohani


11.  Unitiva
Manunggaling kawula Gusti menjadi tujuan hidup sejati
Terjadi bila pencerahan budi mengantar kesucian hati
Kemelekatan duniawi dan kenikmatan inderawi
Telah dilucuti dari kepentingan pribadi

Mengolah cipta, rasa, dan karsa 
Mewujud dalam doa dan karya
Memayu hayuning bawana
Membuat dunia menjadi damai dan lestari

Menyatu dengan Sang Hyang Widi
Melewati proses penyaliban diri
Relasi dengan Tuhan serasi dengan relasi dengan sesama
Hablu minanas hablu min Allah


No comments:

Post a Comment