- KUASA
Ada untuk menata dan melayani
Agar rakyat sejahtera dan damai
Ada untuk melindungi yang terzalimi
Agar yang besar tak kasar dan kesasar
Yang kecil tak mati terinjak ,terlantar
Kuasa akan berwibawa
Bila hukum dan persatuan dijaga dengan bertaruh nyawa
Kuasa akan mengantar pada kejayaan bangsa
Bila perencanaan jangka panjang kuat dipancangkan,
Dilaksanakan dengan segala sumber daya dan keamanan
Penguasa biasa digoda
Uang adalah penggoda utama
Penguasa jatuh karena menjadi hamba uang
Penguasa akan terlempar ke lembah kehinaan
Karena jerat kuat uang yang dipertuannya
- STRONG LEADER
Impian besar untuk kejayaan bangsa besar
Pemikiran kuat demi melayani rakyat
Pengendalinya niat suci, hikmat bersemayam di hati
Semangat mengasihi dan mengayomi tanpa terkecuali
Tegas untuk kelompok beringas
Rakyat melarat disapa hangat
Orang kecil tak makin terkucil
Minoritas terlindung dari arogansi mayoritas
Strong leader bikin keder
Lawan geregetan tak mampu curi kesempatan
Kawan selalu aman dan memberi dukungan
Pujian mengalir karena kebijakan aman berjalan
- Teroris Agamis
Setiap aksi banyak teriak
Meledakkan bom bikin tersentak
Organisasinya kompak serentak
Gemar menggertak seperti tak berotak
Ideologi berkedok agama suci
Menyusup seumpama ragi
Mengajak umat untuk membenci
Sebagai wujud cinta Ilahi
Di dada anggota ada api menggelora
Hancur leburkan musuh agar bisa ketawa
Atau mati mulia biar masuk surga
Dengan cara biadab tak hargai nyawa
Pelajarannya adalah membangun karakter benci
Ketrampilannya adalah membunuhi dengan keji
Pidatonya menyemangati untuk berani mati
Saudara bagi mereka adalah yang mendukung aksi
Sebenarnya Tuhan tak kehendaki
Bila ada manusia tak punya hati
Pungkiri damai dengan bikin ramai
Tiada cinta dan ampun di nurani
4. Wakil Rakyat
Bermula dari niat suarakan hati rakyat
Dalam perjalanan banyak yang berkhianat
Karena kantong bolong yang bernyanyi
Yang tak puas tak henti minta diisi
Wakil rakyat bisa menjadi wakil laknat
Wakil rakyat memikul amanah berat
Hati nurani adalah pedang pelindung rakyat
Kejujuran menjadi harta indah wakil rakyat
Kesejahteraan adalah hak perut rakyat
Tak diperjuangkan , kan banyak penderitaan
Keadilan dan keamanan amanah berat
Untuk jaga keselarasan, biar tak cakar-cakaran
Kepadamu para anggota dewan
Anda terhormat di dunia akhirat
Apabila Anda berani dan menawan
Berjuang terus tuk kemajuan rakyat
5. Kedaulatan
Kemelaratan di perbatasan adalah luka di kulit negara
Ekonomi salah kelola adalah sakit lambung
Kepemimpinan tak wibawa adalah otak yang digerogoti kanker
DPR adalah kata hati rakyat, bila hati benar bercahayalah bangsa
Birokrat tak tobat artinya tubuh terkena penggumpalan darah
Pemuda malas dan hedonis adalah tangan dan kaki yang lemas
Keluarga – keluarga bahagia adalah sel-sel sehat
Karena kedaulatan adalah kesehatan tubuh Kita
Ya ,Kita , bangsa dan negara Indonesia
6. Kunci
Kesadaran dan pendidikan rakyat adalah kunci
Sumber Daya Manusia perlu tinggi
Manusia yang cerdas nalar,cerdas hati
cerdas sosial, cerdas emosional, dan nasionalis sejati
Kunci itu ada di kepala
Kepala keluarga, kepala daerah, kepala negara
Dan ada di tangan dan kepala guru –guru
Yang tanpa lelah fokus meraih mutu
7. Mahardhika
Bebas dari nafsu serakah pengusaha dan penguasa
Bebas dari ancaman dan amarah alam
Bebas dari intimidasi kelompok yang menganggap diri suci
Bebas dari perlakuan tak adil aparat dan pejabat
Bebas dari sindikat jahat dan maksiat
Bebas dari tayangan yang tak sehat
Bebas dari teroris dan ekstrimis
Bebas dari korupsi dan pungli
Bebas dari maling asing dan pengusik kedaulatan
Bebas keterasingan yang bikin bodoh dan miskin
Bebas dari pembiaran yang berefek penyengsaraan
Bebas dari janji – janji yang tak direalisasi polisi dan politisi
Bebas dari racun – racun ajaran picik, sesat dan jahat
Bebas dari harga beras, minyak, dan gas yang buat cemas
Bebas dari presiden yang tak perjuangkan kebebasan ini
8. Hastha Brata Negara
Pribadi yang punyai kesadaran akan kebaikan
Orang tua yang memberi tuntunan dan jadi panutan
Guru – guru yang berkompetensi dan berdedikasi
Politisi yang berhati nurani dan realisasikan janji
Aparat yang mampu cegah dan atasi ancaman
Media yang mencerdaskan dan menyatukan
Penegak hukum yang jujur, adil,dan berwibawa
Presiden yang teguh perjuangkan cita- cita kemerdekaan
Kan hantar menuju transformasi kejayaan negeri
9. Nusantara
Nusantara adalah bumi terasri dan terdamai
Beragam budaya dan agama dalam harmoni
Nelayan dan petani yang ahli, makmurkan negeri
Akan menjadi pusat peradaban suatu saat nanti
Inilah sembilan yang menjadi pegangan
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika,
TNI-POLRI yang satu,andal,profesional
Nelayan-petani prioritas yang dimajukan
Hukum menjadi panglima nan berwibawa
Wakil rakyat yang setia pada amanat dan janji keramat
Jalan dan kesejahteraan sampai ke perbatasan
Persatuan dan kesatuan dijaga hingga titik darah penghabisan
10. Bumi Lestari
Bumi pijakan kaki jangan dikebiri
Beri pupuk alami ,adakan reboisasi
Agar angin,air,dan tanah bernyanyi
Dari balik alam asri peneduh hati
Alam tandus, gurun gersang picu orang berperang
Alam subur, hidup makmur, akan lebih bersyukur
Karena surga adalah bumi yang dicintai
Karena negeri terjanji adalah bumi yang kita tinggali
11. Pemuda
Di kepala ada banyak idea
Di dada ada semangat menggelora
Di hati punya nyali
Di bibir berani bersaksi
Pemuda pemudi jadi sasaran iblis sakti
Panah – panah beracunnya fokus mengarah ke hati
Narkoba, pornografi pornoaksi, ajaran cuci otak sang teroris
Jiwa konsumeris hedonis siap memangsa dengan sadis
Fokus pada diri biar bakat membawa manfaat
Fokus pada hati agar kasih sayang mendasari
Fokus pada studi agar mimpi teraih nanti
Biarlah semesta gembira karena hidup penuh martabat
Dari pemuda pemudi yang sehat dan taat
Tampillah negara kuat yang nir hujat
12. Alam Bersahabat
Tanah subur jangan dikubur dihancur lebur
Sungai nadi kehidupan jangan kauabaikan
Gunung – gunung pengawal hidup manusia
Jangan digunduli dieksploitasi tak berperi
Jadikan halaman menjadi taman
Jadikan kebun menjadi rimbun
Jadikan sawah hasilkan padi berlimpah
Dan ladang-ladang tumbuhkan sayur dan buah
Karena ketahanan pangan adalah ketahanan alam
Ketahanan alam adalah pelindung kehidupan
Pastikan pemerintahan kendalikan pertanian dan perkebunan
Agar murah sandang pangan, asing jangan besar berperan
13. Pusat Spiritualitas Dunia
Kerukunan adalah aset mahal keindahan
Biarkan gunung –gunung diperuntukkan buat Tuhan
Biar hutan –hutan seindah taman dibangun pusat pemujaan
Biarlah lima agama besar dunia menghiasi setiap pegunungan
Karena bukit, gunung, dan pegunungan
Lahirkan kebeningan dan keheningan
Bila puncak – puncak mereka menjadi rumah Tuhan
Maka lembah dan ngarai dialiri berkat keberlimpahan
Indonesia akan menjadi pusat spiritualitas dunia
Kala lima agama berdampingan dalam kerukunan
Kebebasan beragama tak dinodai aksi kekerasan
Tradisi adi luhung lestari dipelihara jadi aset wisata
Keberagaman dalam keharmonisan adalah keindahan
Dari Aceh sampai Papua ,Indonesia akan menjadi jaya
Dari Talaud sampai Rote, saat jiwa –jiwa dibangunkan
Menjadi kekuatan menuju keemasan Nusantara
14. Setelah Prahara
Sumpah Amukti Palapa antarkan ksatria pada citanya
Maha Patih Gajah Mada satukan Nusantara
Darat dan laut takluk dalam panji Majapahit sakti
Budaya menjadi perekat antar manusia
Majapahit kedua akan datang segera
Diiring letusan bersautan dan gempa bergantian
Satria Piningit lahir setelah prahara dalam wujud semangat membara
Akan memimpin dengan tongkat keadilan dan kebenaran
Bersiaplah songsong dengan penuh harapan
Kasih sayang dan kesucian jadikan pakaian
Agar setelah prahara bisa sempat berjumpa
Kejayaan Nusantara melingkupi dunia
15. Puisi Buat Presiden
Di peraduan nyaman , Bapak lelap tidur
Di lapak – lapak rakyat melarat tidur berdesak
Impian Bapak melambung dalam keindahan
Rakyat miskin menggigil dingin tak kenal impian
Di perjamuan makan, Bapak nikmati aneka hidangan
Di tempat sampah ada kawulamu mengais sisa makan
Minuman Bapak ganti –ganti penuh kenikmatan
Sementara minuman kegetiran ditelan anak –anak jalanan
Bapak terhormat, mumpung masih menjabat
Ukirlah nama Bapak di hati orang – orang melarat
Belalah hak-hak kawula alit yang sesak terbelit
Karena doa mereka ke Bapak cepat sampai ke langit
16. Pahlawan
Dalam deru perang ,di bawah desing peluru
Kauterus maju, menyerbu para seteru
Dentum meriam tak surutkan langkah
Lebih baik mati daripada menyerah
Pekik teriak gemakan semangat
Tumpas tapis para penjajah bengis
Yang telah bunuhi teman dan kerabat
Walau kau berbekal bambu dan keris
Pahlawan lahir untuk berani tegakkan keadilan
Pahlawan hadir untuk ciptakan kedamaian
Pahlawan rela mati demi orang –orang yang dicintai
Pahlawan selalu dipuji bukan dicaci maki
Cinta negeri ,tiada letih,tanpa pamrih
Berani nggetih sampai negara pulih
Kedaulatan dalam persatuan dan kesatuan
Kematian tak halangi perjuangan
17.Cinta Negeri
Keahlian dihargai di negeri sendiri
Pertanda para peneliti , teknisi,dan akademisi
Akan kembali berkarya di bumi pertiwi
Tak lagi bersandar pada tuan di luar negeri
Iklim berusaha aman dan lapangan kerja banyak dibuka
Pengusaha dan pekerja akan perkuat ekonomi negara
Kasus TKI disiksa atau diperkosa akan menjadi kisah lama
Didukung akses trans perbatasan dan perizinan usaha
Budaya negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri
Hutan dan satwa diwariskan untuk berabad generasi
Seni dan tradisi dipadukan dengan alam lestari
Cinta negeri tak akan cuma teori tetapi bukti
18.SIMFONI INDONESIA
Syukur kepada Sang Pencipta, Bapa Yang Mahasuci
Puja puji kepada Engkau yang bertahta di tempat maha tinggi
Dengan mawar, melati, dan kenanga kupersembahkan sesaji wangi
Agar semua hati bertelut menyembah bermadah hatur bakti
Indonesia kaucipta dari segumpal surga nirwana-Mu
Kidung – kidungan indah peneduh jiwa , kami warisi
Nasihat penuh filosofi mengalir dalam darah daging kami
Budaya adi luhung meresapkan harmoni-Mu
Sang Hyang Betara Agung, asal keindahan sejati yang kekal
Putera – puteri-Mu hendak turuti alunan dan suguhan seni tradisional
Dalam bimbingan-Mu semoga seni budaya kami lestari
Jadikan kami putera – puteri pewaris nilai luhur moyang kami
Berkati budaya Indonesia menjadi simfoni perekat hati anak negeri
Agar tak hilang tergerus zaman, tak melayang ditendang budaya pendatang
Supaya banyak orang makin peduli, budaya lokal eksis di negeri sendiri
Semoga dalam izin-Mu budaya asli ini tak mudah lekang
19. Hati –hati
Tegakkan kesatuan negeri ini atau terpecah menjadi tiga
Pengaruh Islam, pengaruh Cina, pengaruh Amerika
Semakin hukum Islam masuki ranah negara, hancurlah kita
Semakin pro-Amerika , goyahlah kita
Semakin Cina meraja, limbunglah kita
Karena agama cukup sampai ranah pribadi dan masyarakat
Karena kapitalis membesar, ekonomi kerakyatan jadi kerdil
Karena banjir barang dan pengaruh Cina, daya saing kita melemah
Pemimpin negeri yang punya hati, jagalah keseimbangan ketiganya
Tegakkan keadilan dan kesejahteraan rakyat banyak,
atau haruskah rakyat dan mahasiswa berteriak – teriak
sampai Anda sang penguasa turun tahta dengan hina
karena biarkan rakyatmu susah biaya belajar, susah kerja,
sampai polisi, hakim, jaksa harus didemonstrasi
karena keadilan menjadi permainan sandiwara menjijikkan
Hukum mati koruptor, karena mereka tidak adil dan tidak pro rakyat
Hukum mati para teroris yang selalu hasut untuk membenci
Dan selalu galang dana untuk aksi gerogoti negara
Hukum mati sindikat narkoba, karena mereka rusak mental pewaris negara
20. Pahlawan Devisa
Angkatan kerja melimpah yang susah kais nafkah
Negeri sendiri banyak tidak peduli lalaikan kewajiban inti
Ciptakan lapangan pekerjaan untuk anak –anak bangsa
Terlalu banyak oknum birokrasi layani perut sendiri
Anak tinggalkan orang tua, keluar negeri menjadi TKI
Ribuan ibu tinggalkan keluarga untuk menjadi pahlawan devisa
Harapan menyala untuk bisa ubah nasib keluarga
Hadapi risiko walau maut mungkin menjemput
Di tanah nabi kadang banyak ironi
Pekerja disamakan budak, yang boleh disiksa dianiaya
Gaji tak diberi, perlakuan tak manusiawi selalu membayangi
Dihamili,punggung disetrika,bibir digunting,dihajar dengan keji
Di negeri tetangga tak jauh beda
TKI diperas, TKI ditindas,hak – hak asasi tak diambil peduli
Terkadang aneh di Hongkong di negeri komunis
Profesi TKI malah lebih dihargai
Di Taiwan, Korea, Jepang, Eropa, Amerika , dan Australia
Mereka malah lebih bisa menghargai manusia
Dimanakah kuasa negara yang melindungi warganya?
Yang sepanjang rentang waktu lama tak sanggup membela
Apalagi melindungi dengan hukum yang tegas
Mampunya sembunyi cari aman, bisanya bersikap reaktif saja
Dianggapnya risiko biasa, lebih peduli devisa terus mengalir
Dibanding darah yang terus diperah ,
nyawa yang dijarah tak sanggup dicegah
Tuhan, gerakkan nurani pemimpin negeri ini
No comments:
Post a Comment