Saturday, July 13, 2013

PUISI BUAT PRESIDEN - KIDUNG SASTRANEGARA




  1. KUASA
Ada  untuk  menata dan melayani
Agar rakyat sejahtera dan damai
Ada untuk melindungi yang terzalimi
Agar  yang besar tak kasar  dan kesasar
Yang kecil tak mati terinjak ,terlantar

Kuasa akan berwibawa
Bila hukum dan persatuan dijaga dengan bertaruh nyawa
Kuasa akan mengantar pada kejayaan bangsa
Bila perencanaan jangka panjang kuat dipancangkan,
Dilaksanakan  dengan segala sumber daya dan keamanan

Penguasa biasa digoda
Uang adalah penggoda  utama
Penguasa  jatuh karena menjadi hamba uang
Penguasa akan terlempar ke lembah kehinaan
Karena jerat kuat uang yang dipertuannya
  1. STRONG LEADER
Impian besar untuk kejayaan bangsa besar
Pemikiran kuat demi melayani rakyat
Pengendalinya niat suci, hikmat bersemayam di hati
Semangat mengasihi dan mengayomi tanpa terkecuali

Tegas untuk kelompok beringas
Rakyat melarat disapa hangat
Orang kecil tak makin terkucil
Minoritas terlindung dari arogansi mayoritas

Strong leader bikin keder
Lawan geregetan tak mampu curi kesempatan
Kawan selalu aman dan memberi dukungan
Pujian mengalir karena kebijakan aman berjalan


  1. Teroris Agamis

Setiap  aksi banyak teriak
Meledakkan bom bikin tersentak
Organisasinya kompak serentak
Gemar menggertak seperti tak berotak

Ideologi  berkedok agama suci
Menyusup seumpama ragi
Mengajak umat untuk membenci
Sebagai wujud cinta Ilahi

Di dada anggota ada api menggelora
Hancur leburkan musuh agar bisa ketawa
Atau mati mulia biar masuk surga
Dengan cara biadab tak hargai nyawa

Pelajarannya adalah membangun karakter benci
Ketrampilannya adalah membunuhi dengan keji
Pidatonya menyemangati untuk berani mati
Saudara bagi mereka adalah yang mendukung aksi

Sebenarnya Tuhan tak kehendaki
Bila ada manusia tak punya hati
Pungkiri damai dengan bikin ramai
Tiada cinta dan ampun di nurani


4.     Wakil Rakyat
Bermula dari niat suarakan hati rakyat
Dalam perjalanan banyak yang berkhianat
Karena  kantong bolong yang bernyanyi
Yang tak puas tak henti minta  diisi

Wakil rakyat bisa menjadi wakil laknat
Wakil rakyat memikul amanah berat
Hati nurani adalah pedang pelindung  rakyat
Kejujuran menjadi harta indah wakil rakyat

Kesejahteraan  adalah  hak perut rakyat
Tak diperjuangkan , kan banyak penderitaan
Keadilan dan keamanan amanah berat
Untuk jaga keselarasan, biar tak cakar-cakaran

Kepadamu para anggota dewan
Anda terhormat di dunia akhirat
Apabila  Anda berani dan menawan
Berjuang terus tuk kemajuan rakyat


5.     Kedaulatan
Kemelaratan  di perbatasan adalah luka di kulit negara
Ekonomi  salah kelola adalah sakit lambung
Kepemimpinan   tak wibawa adalah otak yang digerogoti kanker
DPR adalah kata hati rakyat, bila hati benar bercahayalah bangsa
Birokrat tak tobat artinya tubuh terkena penggumpalan darah
Pemuda malas dan hedonis adalah tangan dan kaki  yang lemas
Keluarga – keluarga bahagia adalah sel-sel sehat
Karena kedaulatan adalah kesehatan tubuh Kita
Ya ,Kita , bangsa dan negara Indonesia 


6.     Kunci
Kesadaran dan pendidikan rakyat adalah kunci
          Sumber  Daya Manusia  perlu tinggi
            Manusia yang  cerdas nalar,cerdas hati
            cerdas sosial, cerdas emosional, dan nasionalis sejati

            Kunci itu ada di kepala
            Kepala keluarga, kepala daerah, kepala negara
            Dan ada di tangan dan kepala  guru –guru
            Yang tanpa lelah fokus meraih mutu

7.     Mahardhika
Bebas dari nafsu serakah pengusaha dan penguasa
Bebas dari ancaman  dan amarah alam
Bebas dari intimidasi kelompok yang menganggap diri suci
Bebas dari perlakuan tak adil  aparat  dan pejabat
Bebas dari sindikat jahat dan maksiat
Bebas dari tayangan yang  tak sehat
Bebas dari teroris dan ekstrimis
Bebas dari  korupsi  dan pungli
Bebas dari maling asing dan pengusik kedaulatan
Bebas keterasingan yang bikin  bodoh dan miskin
Bebas dari pembiaran yang berefek penyengsaraan
Bebas dari janji – janji yang tak direalisasi polisi dan politisi
Bebas dari racun – racun ajaran picik, sesat dan jahat
Bebas dari harga beras, minyak, dan gas yang buat cemas
Bebas dari presiden yang  tak perjuangkan kebebasan ini


8.   Hastha Brata Negara
     
      Pribadi yang punyai kesadaran  akan kebaikan
      Orang tua yang memberi tuntunan dan jadi panutan
      Guru – guru yang berkompetensi dan berdedikasi
      Politisi yang  berhati nurani dan realisasikan janji
      Aparat yang mampu  cegah dan atasi  ancaman
      Media yang  mencerdaskan dan menyatukan
      Penegak hukum  yang  jujur, adil,dan  berwibawa
      Presiden yang teguh perjuangkan cita- cita kemerdekaan
     Kan hantar menuju transformasi kejayaan negeri



9.   Nusantara
     
      Nusantara adalah bumi  terasri dan terdamai
      Beragam budaya dan agama dalam harmoni
      Nelayan dan petani yang ahli, makmurkan negeri
      Akan menjadi pusat peradaban suatu saat nanti
     
      Inilah sembilan  yang menjadi pegangan
      Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika,
      TNI-POLRI yang satu,andal,profesional
      Nelayan-petani  prioritas yang dimajukan

      Hukum menjadi panglima nan berwibawa
      Wakil rakyat yang setia pada amanat  dan janji keramat
      Jalan dan kesejahteraan sampai ke perbatasan
      Persatuan dan kesatuan dijaga hingga titik darah penghabisan

10.  Bumi Lestari
Bumi pijakan kaki jangan dikebiri
Beri pupuk alami ,adakan reboisasi
Agar  angin,air,dan tanah bernyanyi
Dari balik alam asri  peneduh hati

Alam tandus, gurun gersang picu orang berperang
Alam subur, hidup makmur, akan lebih bersyukur
Karena surga adalah bumi yang  dicintai
Karena negeri terjanji adalah bumi  yang kita tinggali




11.  Pemuda

Di kepala ada banyak idea
Di dada ada semangat menggelora
Di hati punya nyali
Di  bibir berani  bersaksi
Pemuda pemudi jadi sasaran  iblis sakti
Panah – panah beracunnya fokus mengarah ke hati
Narkoba, pornografi pornoaksi, ajaran cuci otak sang teroris
Jiwa konsumeris hedonis siap memangsa dengan sadis

Fokus pada diri biar bakat membawa manfaat
Fokus pada hati agar kasih sayang  mendasari 
Fokus pada studi  agar mimpi  teraih nanti
Biarlah semesta gembira karena hidup penuh martabat

Dari pemuda pemudi yang  sehat  dan taat
Tampillah negara kuat yang  nir hujat


12.  Alam Bersahabat

Tanah subur jangan dikubur dihancur lebur
Sungai nadi kehidupan jangan kauabaikan
Gunung – gunung pengawal hidup manusia
Jangan digunduli dieksploitasi tak berperi

Jadikan halaman menjadi taman
Jadikan kebun menjadi  rimbun
Jadikan sawah hasilkan padi berlimpah
Dan ladang-ladang  tumbuhkan  sayur dan buah

Karena ketahanan pangan adalah ketahanan alam
Ketahanan alam adalah pelindung kehidupan
Pastikan pemerintahan  kendalikan pertanian dan perkebunan
Agar murah sandang pangan, asing jangan besar berperan

13.  Pusat Spiritualitas Dunia

Kerukunan adalah aset mahal keindahan
Biarkan gunung –gunung diperuntukkan buat Tuhan
Biar hutan –hutan seindah taman dibangun pusat pemujaan
Biarlah lima agama besar  dunia menghiasi setiap pegunungan

Karena bukit, gunung, dan pegunungan
Lahirkan kebeningan dan keheningan
Bila puncak – puncak mereka menjadi rumah Tuhan
Maka lembah dan ngarai dialiri berkat keberlimpahan

Indonesia akan menjadi pusat spiritualitas dunia
Kala lima agama berdampingan dalam kerukunan
Kebebasan beragama tak dinodai aksi kekerasan
Tradisi adi luhung lestari dipelihara jadi aset wisata
Keberagaman dalam keharmonisan adalah keindahan
Dari Aceh sampai Papua ,Indonesia akan menjadi jaya
Dari Talaud sampai Rote, saat jiwa –jiwa dibangunkan
Menjadi kekuatan menuju keemasan Nusantara


14. Setelah Prahara

      Sumpah  Amukti Palapa antarkan ksatria pada citanya
      Maha Patih Gajah Mada satukan Nusantara
      Darat dan laut takluk dalam panji Majapahit sakti
      Budaya menjadi perekat antar manusia

      Majapahit kedua akan datang segera
      Diiring letusan bersautan dan gempa bergantian
      Satria Piningit lahir setelah  prahara dalam wujud semangat membara
      Akan memimpin  dengan tongkat keadilan dan kebenaran

      Bersiaplah songsong dengan penuh harapan
      Kasih sayang dan kesucian jadikan pakaian
      Agar setelah prahara bisa sempat berjumpa
      Kejayaan Nusantara melingkupi dunia

15.  Puisi Buat Presiden

Di peraduan nyaman , Bapak lelap tidur
Di lapak – lapak rakyat melarat tidur berdesak
Impian Bapak melambung dalam keindahan
Rakyat miskin menggigil dingin tak kenal impian

Di  perjamuan makan, Bapak nikmati aneka hidangan
Di tempat sampah ada kawulamu mengais sisa makan
Minuman Bapak ganti –ganti penuh kenikmatan
Sementara minuman kegetiran ditelan anak –anak jalanan

Bapak terhormat, mumpung masih menjabat
Ukirlah nama Bapak di hati orang – orang melarat
Belalah  hak-hak kawula alit yang sesak terbelit
Karena doa mereka ke Bapak cepat sampai ke langit

16.  Pahlawan

Dalam deru perang ,di bawah desing peluru
Kauterus maju, menyerbu para seteru
Dentum meriam tak surutkan langkah
Lebih baik mati daripada menyerah

Pekik teriak gemakan semangat
Tumpas  tapis para penjajah bengis
Yang telah bunuhi  teman dan kerabat
Walau kau berbekal bambu dan keris

Pahlawan lahir untuk berani tegakkan keadilan
Pahlawan hadir untuk ciptakan kedamaian
Pahlawan rela mati  demi orang –orang  yang dicintai
Pahlawan selalu dipuji bukan dicaci maki


Cinta negeri ,tiada letih,tanpa pamrih
Berani nggetih sampai negara pulih
Kedaulatan dalam persatuan dan kesatuan
Kematian tak halangi perjuangan

17.Cinta Negeri

Keahlian dihargai di negeri sendiri
Pertanda para peneliti , teknisi,dan akademisi
Akan kembali berkarya di bumi pertiwi
Tak lagi bersandar pada tuan di luar negeri

Iklim berusaha aman dan lapangan kerja banyak dibuka
Pengusaha dan pekerja akan perkuat ekonomi negara
Kasus TKI disiksa atau diperkosa akan menjadi kisah lama
Didukung akses trans perbatasan dan perizinan usaha

Budaya negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri
Hutan dan satwa diwariskan untuk berabad generasi
Seni dan tradisi dipadukan  dengan  alam lestari
Cinta negeri tak akan cuma teori tetapi bukti


18.SIMFONI INDONESIA

Syukur kepada Sang Pencipta, Bapa Yang Mahasuci
Puja puji kepada Engkau yang bertahta di tempat maha tinggi
Dengan mawar, melati, dan kenanga kupersembahkan sesaji wangi
Agar semua hati bertelut menyembah bermadah hatur bakti

Indonesia kaucipta dari segumpal surga nirwana-Mu
Kidung – kidungan indah peneduh jiwa , kami warisi
Nasihat penuh filosofi mengalir dalam darah daging kami
Budaya adi luhung  meresapkan harmoni-Mu

Sang Hyang Betara Agung, asal keindahan sejati    yang kekal
Putera – puteri-Mu hendak turuti alunan dan suguhan seni tradisional
Dalam bimbingan-Mu semoga seni budaya kami lestari
Jadikan kami putera – puteri pewaris nilai luhur moyang kami

Berkati budaya Indonesia menjadi simfoni perekat hati anak negeri
Agar tak hilang tergerus zaman, tak melayang ditendang budaya pendatang
Supaya banyak orang makin peduli, budaya lokal eksis di negeri sendiri
Semoga dalam  izin-Mu budaya asli ini  tak mudah lekang

19. Hati –hati
      Tegakkan  kesatuan negeri ini atau terpecah menjadi tiga
      Pengaruh Islam, pengaruh Cina, pengaruh Amerika
      Semakin hukum Islam masuki ranah negara, hancurlah kita
      Semakin pro-Amerika , goyahlah kita
      Semakin Cina meraja, limbunglah kita
Karena agama cukup sampai ranah pribadi dan masyarakat
Karena kapitalis membesar, ekonomi kerakyatan jadi kerdil
Karena banjir barang dan pengaruh Cina, daya saing kita melemah
Pemimpin negeri yang punya hati, jagalah keseimbangan ketiganya

Tegakkan keadilan dan kesejahteraan rakyat banyak,
atau haruskah rakyat dan mahasiswa berteriak – teriak
sampai Anda sang penguasa turun tahta dengan hina
karena biarkan rakyatmu susah biaya belajar, susah  kerja,
sampai polisi, hakim, jaksa harus didemonstrasi
karena keadilan menjadi permainan sandiwara menjijikkan
Hukum mati koruptor, karena mereka tidak adil dan tidak pro rakyat
            Hukum mati para teroris yang selalu hasut untuk membenci
            Dan selalu galang dana untuk aksi gerogoti negara
            Hukum mati sindikat narkoba, karena mereka rusak mental pewaris negara

20.  Pahlawan Devisa
Angkatan kerja  melimpah yang susah kais nafkah
Negeri sendiri banyak tidak peduli lalaikan kewajiban inti
Ciptakan lapangan  pekerjaan untuk anak –anak bangsa
Terlalu banyak oknum birokrasi layani perut sendiri

Anak tinggalkan orang tua, keluar negeri  menjadi TKI
Ribuan  ibu tinggalkan keluarga untuk menjadi pahlawan devisa
Harapan menyala untuk bisa ubah nasib keluarga
Hadapi risiko walau maut mungkin menjemput

Di tanah nabi kadang banyak ironi
Pekerja disamakan budak, yang boleh  disiksa dianiaya
Gaji tak diberi, perlakuan tak manusiawi selalu membayangi
Dihamili,punggung disetrika,bibir digunting,dihajar dengan keji

Di negeri tetangga tak jauh beda
TKI diperas, TKI ditindas,hak – hak asasi tak diambil peduli
Terkadang aneh di Hongkong di negeri komunis
Profesi TKI malah lebih dihargai
Di Taiwan, Korea, Jepang, Eropa, Amerika , dan Australia
Mereka malah lebih bisa menghargai manusia

Dimanakah kuasa negara yang melindungi warganya?
Yang sepanjang rentang waktu lama tak sanggup membela
Apalagi melindungi dengan hukum yang tegas
Mampunya sembunyi cari aman, bisanya bersikap reaktif saja
Dianggapnya risiko biasa, lebih peduli devisa terus mengalir
Dibanding  darah yang terus  diperah ,
nyawa yang dijarah tak sanggup dicegah
Tuhan, gerakkan nurani pemimpin negeri ini


No comments:

Post a Comment