KIDUNG SASTRA AGAMA
1. Pada Mulanya
Pada mulanya
adalah Cahaya
Panas
melebihi matahari
Lembut
melebihi rembulan
Mencipta
melalui Sabda
Dari tiada
menjadi ada
Dari mustahil
menjadi nyata
Bekerja
sebagai Roh
Merasuk dalam
inti
Inti alam
adalah energi
Inti manusia
adalah hati
Hati adalah sanggar Sang Mahasuci
Hyang Ilahi ada dalam tiga pribadi
Cahaya, Sabda, Roh adalah Satu
Satu dalam
tiga dan tiga dalam Satu
Bisa diterima
hanya dalam iman tentu
2. Aku adalah
Aku
Aku menggenggam
waktu
Satu hari
sama saja seribu tahun
Hari, minggu, tahun ,dan windu
Tak membuatKu tua dan pikun
Aku buatkan
alam
Agar
kehidupan terus berjalan
Ada yang
memakan ada yang dimakan
Semua sudah
seimbang
Perusaknya
adalah si serakah penuh alasan
Penyelamatnya
adalah kesadaran akan keteraturan
Aku
menampilkan pelaku
Untuk menjadi
guru yang kau tiru
Aku hadirkan
malaikat
Untuk menjadi
sahabat dekat
Aku izinkan
si laknat
Agar kau tahu
jalan taat
Aku adalah
Aku
Pengetahuan
dan kebijaksanaan
Kasih sayang
dan kerahiman
Memancar
sepanjang zaman
Bagi semua
ciptaan yang kelihatan dan tak kelihatan
3. Kerajaan
Cahaya
Dalam tahta
mulia bercahaya Aku bertahta
Diiring gema pujian dan nyanyian keabadian
Bau harum
asap ukupan persembahan
Melambungkan
asma-Ku dalam kemilau keindahan
Kerubim dan
seraphim
Manusia –
manusia mulia bercahaya
Makhluk
–makhluk surga bersukacita
Menikmati
hari – hari abadi dalam
pesta mulia
Aku sebarkan
undangan ke bumi
Siapa mau
ikut Aku kemari
Bagi yang
berhati suci penuh cinta bakti
Kusiapkan
jubah dan rumah pada
saatnya nanti
4. Ilmu Suci
Ada anugerah
Ilahi berupa ilmu suci
Diterima oleh
insan beriman
Yang selalu menerima kesulitan di balik pengabdian
Yang hatinya
terbakar nyala api cinta
tulus murni
Melayani yang
hina seperti melayani Tuhan sendiri
Ilmu suci
diterapkan dengan hati
Menjangkau semua lini
Cukup dengan
doa dan niatan suci
Energi
mengalir laksana sungai
Pulihkan hidup menjadi sehat, asri, damai
(5) Jalan – JalanKu
PikiranKu
adalah pikiranKu, waktuKu adalah waktuKu
rancanganKu
adalah rancanganKu
Tiada insan
mampu mendikteKu
Tiada kaum
mampu mengatasnamakan namaKu
Demi
kebenaran yang picik dan pondasi cinta kasih yang rapuh itu
JalanKu jalan kasih sayang sarat pengorbanan
JalanKu jalan
kesunyian keheningan
JalanKu
berliku penuh ujian , bebatuan,dan onak duri
JalanKu
adalah harmoni dalam warna keberagaman
Jalanku
adalah kerahiman penuh kelemahlembutan
Jalanku bukan
kekerasan, ancaman ,dan pembunuhan
Karena setiap
nyawa berharga di mataKu
Karena setiap
jiwa yang rendah hati dan
sabar adalah kekasihKu
RancanganKu
adalah damai sejahtera dan
keselamatan
Bagi setiap
makhluk yang mencari dan mencintai Aku
Melalui
Jalan- jalanKu
6. Kitab –
kitabKu
Langit adalah
lukisan tanganKu yang menyimpan rahasia-rahasiaKu
Bumi adalah
pijakan kakiKu yang merekam
setiap jengkal kasihKu
Hati manusia adalah persinggahan
RohKu
Weda,
Tripitaka, Taurat, Mazmur, Injil, Quran,
Bentang
langit dan gumelar bumi
Tak sanggup
menjelaskan misteriKu
Tak mampu
mencatat wahyu agungKu
KitabKu yang
sejati adalah SabdaKu sendiri
Yang menjelma
menjadi manusia mulia dalam kehinaanNya
Yang nampak
dalam welas asih dan pengampunan
tiada batas
Yang
tanganNya selalu bersih dari darah dan kekejian
Yang hati dan
pikiran tak tercemari nafsu
amarah, harta,kuasa, dan senggama
KitabKu
adalah Sabda yang hidup dan memberi hidup, Teladan dan bukan karangan
Berawal dari
kemuliaan dan berakhir dengan kemuliaan
Siapa yang
manunggal dengan Sabda-Ku akan
memancarkan hidup
Hidup yang
berkelimpahan tiada berkesudahan
Menebarkan
damai tanpa kekerasan, jauh dari pamrih kekuasaan
Banyak
melayani dan mengampuni agar dunia menjadi asri
7. Aku, Kami
Setiap atom terdiri
dari proton, electron, dan neutron
Setiap
manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh
Setiap pohon
punya kekuatan menumbuhkan, memelihara, dan menggugurkan
Setiap
keluarga terdapat ayah, ibu, dan anak
Setiap bagian tersebut adalah percikan
dariKu
Kami adalah
Aku,dan Aku adalah Kami
Aku adalah
Bapa semua makhluk
Aku adalah
Sabda Kehidupan dan Jalan Lurus
Aku adalah Roh Maha Kudus
Aku menjadi
Satu
Aku adalah
Kami, dan
Kami adalah
Aku
Aku dan kami
adalah Tri Purusa Hyang Esa
8. Hal
Terpenting
Bukan wujud
atau wajah-Ku
Bukan nama
atau teriakan panggilanmu kepada-Ku
Bukan tempat
atau arah keberadaan-Ku
Bukan
potongan rambut atau jubah-Ku
Bukan ritual
doa yang hampa tanpa cinta
Bukan banyak
uang dan persembahan untuk-Ku
Bukan hukuman
dan pahala – pahala
Bukan
pedangmu yang membela Aku
Namun yang
terpenting
Kesucian dan ketulusan cintamu kepada-Ku dan sesamamu
9. Di Balik Panggilan-Ku
Ada suara
kebijaksanaan di balik pengetahuan
Ada kedamaian
di balik keheningan yang dalam
Ada pelajaran di balik penderitaan hidup
Ada kelegaan
di balik penyerahan total
Ada
pertumbuhan di balik
tantangan dan kegersangan
Ada perdamaian di balik kerendahan hati
dan kontrol diri
Ada kecakapan
nelayan di balik gelombang
besar
Ada panggilan
untuk bersyukur di balik sehat nikmatmu
Ada panggilan
untuk berbagi di balik kelebihanmu
Ada panggilan
untuk mengayomi di balik kekuatanmu
Karena kau
dipanggil untuk menjadi sempurna dalam segala keadaanmu
10. Kebenaran
Tidak sepenuhnya terletak pada kitab- kitabmu
Tidak
seutuhnya terpatri dalam jalan logika dan ilmumu
Tidak hanya
tersenbunyi di dasar
samudera dan perut bumi
Tidak hanya terlukis di lapisan –lapisan
langit
Tidak
sepenuhnya melekat di lidah pemimpin agamamu
Kebenaran melekat pada pribadiKu
Cahaya
kebenaran-Ku memantul dari hati yang hening bening
HikmatKu
melekat di lidah orang –orang yang menyatu padaKu
Dalam kasih
murni dan tutur tindak kedamaian
Pengetahuan-Ku
menyembul dari akal yang
senang merefleksi
KepemimpinanKu
teruji berabad – abad
RumahKu
mendiami bait Roh di hati nan suci
SahabatKu adalah yang rela menderita
karena Cinta
mendalam kepada-Ku dan seisi
alam
Umat abadi-Ku
adalah yang setia mengikuti Sabda Kasih-Ku
11. Aku Menerima
Setiap niat
baik dan keyakinan
kepada-Ku
Nyanyian dari
hati yang menyembah-Ku
Hati yang remuk redam dalam kepasrahan
total
Jiwa yang rendah hati yang selalu
mengandalkan Aku
Hidup selibat
dari ungkapan cinta bakti untuk-Ku
Doa orang benar dan doa orang- orang kecil yang
dihina
Persembahan
tulus dari sebagian harta, bahkan
Setetes air
untuk yang kehausan
Sesuap nasi
untuk yang kelaparan
Selembar kain
untuk yang telanjang
Sekeping uang
untuk yatim piatu
Sekelumit doa
untuk yang telah menyakiti
Sekejap mata
kunjungan untuk yang sakit atau terpenjara
Karena aku
selalu melihat kebaikan hati
Dan mendengar
keluh kesah anak – anakKu
12. Pedang-Ku
Pedang-Ku
adalah pedang Roh
Penghalau
laknat yang menyusup jiwa
Pegangan
orang – orang teguh beriman
Harta orang – orang welas asih
Genggaman orang –orang rendah hati
Pedang-Ku bukan pedang haus darah
Pedang-Ku
bukan pembela si munafik
Pedang-Ku
bukan pelindung penguasa
tiran
Pedang-Ku
tidak untuk menodong rasa
kasihan dermawan
Pedang-Ku
adalah SabdaKu yang dihayati para kekasih-Ku
13. Kedatangan-Ku
Saat meditasi
mendalam Aku menjamahmu dengan damai-Ku
Saat prahara
menerpa hidupmu Aku datang
memberi solusi
Saat kaubuka
hati akan SabdaKu ,Aku menguatkan jiwamu
Saat kau memuji-Ku dengan ketulusan dan
kerendahan hati
Aku datang
menaungimu
Anak –anakKu
, bila kau datang kepadaKu dengan kasih dan rindu
Aku pasti
menyambut dan memelukmu
Namun Aku
lebih pasti lagi
Memberimu
rahmat kerahiman jika kau bertobat penuh kepada-Ku
Aku datangi
kau anak-anakKu setiap waktu
Karena Aku
mengasihi jiwamu tanpa batas
Aku Bapamu
14. Utusan Kasih
Karena kau
seorang anak Kuutus orang tuamu hadir mengasihimu
Karena kau
makhluk cahayaKu Kuutus malaikat menjagamu
Karena kau
orang-orang bodoh , Kuutus guru dan avatar untuk mencerahkanmu
Karena kau
memuja berhala dan memalingkan muka kepada-Ku
Karena kau
berpaling dari-Ku ,Kuutus nabi-
nabi untuk mengingatkanmu
Karena kau
sedih dan seorang diri, Kuutus penghibur untukmu
Karena kau
sebagai tawanan, Kuutus pembebas
untukmu
Karena kau
sakit, Kukirim dokter dan orang yang merawatmu
Karena kau
adalah anak-Ku yang Kukasihi
15. Surga
Keadaan tanpa
luka tanpa duka
Hanya tawa
ceria, bahagia sepanjang masa
Keadaan tanpa
lapar, buah tak musiman
Makanan
berlimpah tak ada kekurangan
Keadaan tanpa
takut tanpa kabut
Cahaya
terang-Nya menjadikan selalu
siang
Tanpa
kepanasan penuh kenyamanan
Pakaian serba
putih ,wajah-wajah muda bersih
Rumah besar kecil seturut upah kehidupan
Pelayan –pelayan
Tuhan beterbangan
Menyiapkan
hidangan pesta kemenangan
Sungai
kehidupan mengairi semua taman
Semua makhluk
bersahabat dalam keharmonisan
16. Jawaban Doa
Kalau Aku
diam , Aku melatih kesabaranmu
Kalau Aku
jawab doamu, kutambahkan sukacita dan imanmu
Kalau Aku
jawab tidak, telah kusiapkan yang
lebih baik untukmu
Karena pertolongan-Ku tepat pada saatnya
Yang terbaik bagimu adalah selaras
rancangan-Ku
Makanan
terbaikmu adalah firman-Ku
Persembahan
terbaikmu adalah hati dan tubuhmu yang kudus
Aku Bapa
semua makhluk setiap detik setiap waktu
Selalu menjaga dan menyertai dengan setia
Setiap nyawa
berharga di mata-Ku
Berdoa adalah
menjaga jiwa
Agar engkau mengenali jawaban dan rencanaKu bagimu
17. Agama Cinta
Kasih
Agama adalah
jalan
Cinta kasih
adalah gerak naluri pencinta-Ku
Karena dalam
cinta kasih ada pengampunan
Dalam
pengampunan ada pemulihan
Dalam
pemulihan ada pendamaian
Antara kau,
sesamamu, dan Aku
Dalam harmoni
itu keselamatan menjadi perwujudan
Pasukan iblis
selalu memperkeras hati
Kaum yang keras dan berhati keji
Menebar racun
iri dengki benci dan
permusuhan
Mereka tak
sadar bahwa Aku menghendaki kelembutan
hati
Yaitu rendah
hati, murah hati, ikhlas hati, sabar hati, dan teguh dalam cinta kepada-Ku
Karena siapa
yang makin dekat Aku, hatinya makin tenang,
wajahnya
makin lembut damai, tutur kata dan sikapnya makin bijaksana
Hatinya mulia
penuh welas asih tanpa
pamrih
Apapun
agamamu, larutkan Cinta Kasih-Ku dalam darah nadimu
Dengan
begitu, engkau tak jauh dari-Ku sampai engkau berhadapan muka dengan-Ku
No comments:
Post a Comment